pengunjung

Anda pengunjung ke : Redcounter :
Counter Powered by  RedCounter
Assalamu ’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan Salam Sejahtera.Selamat datang di blog, http://azay-ste.blogspot.com || Terima Kasih atas kunjungan anda di blog ini mudahan semua isi blog ini bermanfa'at buat kalian semua...

KKSDA dan Comdev Perusahaan Dipertanyakan

Dari Pertemuan LSM, Tokoh Masyarakat dengan Perusahaan Batu Bara

TANJUNG SELOR-Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serikat pekerja dan elemen masyarakat Pulau Bunyu, beberapa hari lalu menggelar pertemuan dengan perwakilan dari PT Lamindo Inter Multikon dan PT Adani Global, untuk menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan batu bara itu di daerah mereka.

Salah satu persoalan yang dipertanyakan adalah permintaan Kompensasi Kepemilikan Sumber Daya Alam (KKSDA) kepada masyarakat, melalui surat dengan tanda-tangan dari berbagai tokoh masyarakat yang disampaikan oleh LSM Putra Bunyu Bersatu (PBB).

LSM PBB melalui ketuanya Syamsuddin H, juga menanyakan soal kontribusi pertambangan bagi kesejahteraan rakyat, community development (comdev) atau ekonomi masyarakat dan mengharapkan dalam kegiatannya bekerja sama dengan lembaga masyarakat

Menanggapi pertanyaan itu, Manager Project Facilitation PT Adani Global Didi Marsono menjelaskan, sejak PT Lamindo Inter Multikon selaku kuasa pertambangan (KP) di Pulau Bunyu melakukan kegiatan penambangan, sampai dengan pengapalan ke-14 telah menyetorkan KKSDA kepada Pemkab Bulungan sebesar Rp 6.094.730.171,1 dan juga membayar royalti kepada Pemerintah pusat sebesar USD 180.000.

“Mengenai tatacara pengembalian kepada masyarakat diatur dalam Perda (peraturan daerag) yang disahkan oleh DPRD yang notabene adalah wakil rakyat. Silakan menggunakan jalur pemerintah desa dan kecamatan untuk menanyakannya kepada pihak yang berwenang,” jelasnya di depan puluhan warga, muskipa, pihak kecamatan dan perwakilan tiga perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Berkaitan dengan comdev, disampaikan Didi yang didampingi bagian humas dari KTT PT Lamindo Inter Multikon dan KTT PT Mitra Niaga Mulia, selama ini perusahaan telah berbuat banyak untuk kemajuan ekonomi di Bunyu.

Komitmen perusahaan tersebut, sebutnya, antara lain dengan telah mempekerjakan 452 karyawan langsung yang 80 persennya adalah masyarakat Bunyu. Kesejahteraan tampak secara kasat mata. Tambahan penjelasan dari kecamatan angka kemiskinan Bunyu turun 50 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Untuk Comdev, LIM, MNM dan AG selalu memberikan kontribusi yang paling besar pada banyak kegiatan masyarakat Bunyu,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu dia menyampaikan rencana pemberian makanan tambahan bergizi kepada balita, serta jangka panjang ada rencana air bersih ke setiap rumah tahun 2009-2010

“Sebagai langkah awal kami sudah bekerja-sama dengan konsultan bertaraf nasional bahkan internasional (Protocol-1) yang empat hari lalu datang ke Bunyu selama dua hari untuk mengembangkan program Comdev dan perusahaan secara umum,” jelas Didi.

Dalam pertemuan itu, LSM PBB juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan pemantauan langsung ke lokasi setiap 30 hari sekali, dan setiap peninjauan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah.

Menjawab keinginan ini, Didi menjelaskan, berkaitan dengan Kepmen K555 tidak sembarang pihak diijinkan untuk memantau secara langsung ke tambang untuk alasan keamanan atau keselamatan. “Pemantauan secara langsung oleh masyarakat Bunyu sudah dilakukan oleh 80 persen karyawan Adani yang adalah masyarakat Bunyu. Silakan berkoordinasi dengan Bapedalda dan Dinas Pertambangan sebagai petugas yang memang ahlinya untuk hasil pemantauan yang obyektif dan berkualitas,” ujarnya.

Tak soal comdev dan KKSDA, LSM PBB juga memminta agar dilibatkan dan bekerja-sama dalam kegiatan rehabilitasi. Menurut Didi, agar pelaksanaan reklamasi sesuai dengan yang diharapkan, perlu penanganan profesional dan dapat dipertanggung-jawabkan secara bisnis. “Tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Karena, jika gagal dalam reklamasi maka pemerintah berhak menunjuk kontraktor lain untuk melaksanakannya dengan menggunakan dana Jamrek tersebut,” tandasnya.

Masih berkaitan dengan reklamasi, Dia menjelaskan, proses pertambangan dari bukaan awal tanah atas kita kumpulkan di suatu lokasi, galian OB di lokasi yang lain. Lokasi-lokasi ini segera ditanami dengan tanaman penutup dan dilanjutkan dengan tanaman lain yang mudah tumbuh. “Lokasi bekas tambang pertama nantinya akan kita fill dengan tanah dari blok berikutnya sesuai dengan luasan yang cukup untuk operasional tambang,” imbuh Didi lagi.

Pertanyaan lain disampaikan oleh Forum Komunikasi Pemuda Bunyu (FKPB), Serikat Nelayan Bunyu Bersatu (SNBB) dan Serikat Pekerja Bunyu Bersatu (SKBB), serta perwakilan salah satu partai politik (parpol) yang ikut hadir dalam pertemuan itu.

FKBB menanyakan soal keseriusan perusahaan yang telah menjanjikan soal pengadaan air bersih. Didi menjelaskan, Adani sudah mengontrak surveyor dari UNDIP Semarang untuk melakukan survey geohydrology. Hasilnya yang berkaitan dengan program tersebut adalah beberapa kemungkinan sumber air yang ada di Bunyu

Sementara, SNBB menganggap akibat kegiatan perusahaan penangkapan ikan mereka terganggu dengan adanya tongkang dan kapal yang parkir di areal laut sekitar pelabuhan. Soal areal pelabuhan, sesuai aturan memang hak perusahaan sementara mengenai penurunan hasil tangkapan ikan, dijelaskan Didi, sejauh ini belum dapat dibuktikan bahwa tangkapan berkurang karena kegiatan batubara.

Pertemuan berlangsung cukup alot, banyak hal disampaikan oleh elemen masyarakat ini, baik berkaitan dengan keinginan pembangunan sarana dan prasarana, maupun keinginan masyarakat agar perusahaan membantu setiap kegiatan yang diadakan oleh warga. “Kami bersama perusahaan di sini, yaitu Pertamina dan Medco sepakat untuk membantu warga, silakan berkreasi kita akan suport,” tambah Didi.
sumber : klik di sini

NB: muda-mudahan dengan bertambahnya perusahaan di pulau bunyu akan bisa merubah mimpi untuk menjadi kenyataan. contohnya mendirikan HOTEL bintang 5, MALL untuk shoping, Tempat wisatawan mewah yang pernah di rencakan oleh camat bunyu di lokasi pantai nibung, perumahan perusahaan, memperbaiki jalanan yang rusak berat atau pun ringan, klo bisa jadi kan bunyu kaya brunai darusallam,... wakakakakkkk khayalan tingkat tinggi nehh,..!!

Nah buat kamu yang punya khayalan gile kaya aku nehh,..!!! silahkan kirim komentar di bawah ini, siapa tau aza jadi kenyataan, bener gak...!!! MAJU TERUS PULAU KECILKU YANG INDAH DAN DAMAI. pulau bunyu.



Artikel yang berhubungan :



0 komentar:

Posting Komentar

Kirim Koment anda sebagai NAMA/URL, Masukka nama Anda dan URL anda, URL bisa diisi sembarangan.
contoh URL : BLOG INI, Friendster, Blog kamu, DLL


KIRIM SEKARANG KOMENTAR ANDA DI SINI

 
Resolution: 1024x768px | Best View:

Powered By Blogger | Portal Design By azay kun || Spooky the evil © 2009