Cinta Sejati (Apriyati Lima) cinta yang tak akan hilang
“Aku Cinta Kepadamu (Apriyati Lima. Lautan yang luas
nan biru adalah luasnya cintaku tanpa ada karam yang menghadang… Biru
warnanya tanda kebersihan cintaku kepadamu… Kedalam lautan itu bisa
terlihat karena jernih airnya… Begitu juga dengan hatiku walau ada
didalam dadaku kau bisa melihatnya dengan mata hatimu… Sungguh cintaku”
Cinta
ya… Cinta… Cinta hanya dapat diukur setelah ijab dan qobul disampaikan
kedua belah pihak sesuai dengan hukum. Cinta sejati bisa terlihat ketika
tonggak-tonggak rumah tangga sudah berdiri. Karena sesungguhnya Cinta
setelah pernikahan adalah yang paling sejati dan Cinta itu perlu
pegangan hukum, karena Cinta tidak dapat dipermainkan atau dipadang
sebelah mata saja.
Cinta sebelum pernikahan adalah sesuatu yang
berlapis dengan hawa nafsu. aku pernah membaca sebuah masalah percintaan
yang tertuliskan kan bahwa "Cinta sebelum menikah atau ketika
berpacaran tidak jarang hanya berbentuk emosi meluap tanpa kesadaran,
Karena itu dia sangat rawan putus. Tetapi tidak demikian setelah
menikah, karena perkawinan mestinya didahului oleh pilihan bebas penuh
kesadaran dan tanggung jawab untuk membina rumah tangga. Karena itu
kegagalan dalam perkawinan menimbulkan keperihan melebihi perihnya putus
dalam berpacaran. hahah azay lebay......
Bukan aku gak
berpacaran, tetapi jika berpacaran yang dibalut dengan kata Cinta,
pastilah ada hawa nafsu yang menjerat dan mendekatkan kepada bentuk
perzinahan ( we takut klo kuliah ku ntr nya gak beress.. ) . Cinta
dilihat dari pengorbanan, ketika suami setiap hari mencari uang untuk
menghidupi pasangannya, segala emosi dan tenaga dia curahkan untuk
membahagiakan keluarganya. Pengorbanan sang Istri yang penuh dengan
ketulusan menjaga dan memberikan kasih sayang kepada suaminya puncaknya
perjuagan Istri ketika melahirkan benih Cinta dari dari keduanya. Saling
bahu-membahu ketika berjuang dalam membesarkan dan mendidik
anak-anaknya. Disitulah sesungguhnya Cinta sejati akan benar-benar
terlihat dan dirasakan. ( huh,.... cinta sejati )
Cinta sejati
dalam roman-roman Cinta, seperti Romeo dan Juliet, Majnun dan Laila atau
Zainuddin dan Hayati dalam novel Tenggelamnya Kapal Vanderwijk. Cinta
dalam pasangan-pasangan legenda yang dianggap cinta sejati, sesungguh
Cinta-Cinta tersebut belum teruji dalam statu suami istri. Cinta yang
sangat terkenal dan sudah teruji yaitu Cintanya Nabi Adam AS dengan Siti
Hawa, Cintanya Nabi Ibrahim AS dengan Siti Hajar dan yang Paling
sempurna kecintaan Rosulullah SAW dengan Siti Khadijah. Itulah
Cinta-Cinta sejati yang sudah teruji dalam membangun rumah tangga. ^_^
Cinta
sejati juga akan sangat dirasakan ketika perpisahan terjadi disaat maut
menjadi pemisahnya. Sungguh Cinta sejati bukan saat berpacaran, Cinta
sejati ketika rumah tangga menjadi tempat curahannya…Wallahu’alam.
yang jelas jangan mengatakan cinta sejati jika kalian belum siap untuk menerima dia sebagai calon istri atau suami kalian...
klo aku seh ama dia kami dah siap aza.. !!! tapi lum tau dari pihak keluarga neh, alnya kami berdua beda agama...
Aku harap Cinta kamu ke aku tidak akan hilang, walaupun suatu saat kita tidak saling memiliki. tapi setidaknya aku dan kamu sudah memiliki cinta diatas kata cinta.
Label: Pengalamanku
0 komentar:
Posting Komentar
Kirim Koment anda sebagai NAMA/URL, Masukka nama Anda dan URL anda, URL bisa diisi sembarangan.
contoh URL : BLOG INI, Friendster, Blog kamu, DLL
KIRIM SEKARANG KOMENTAR ANDA DI SINI