7 Pengeluaran Sepele Yang Bikin Budget Jalan-Jalan Jadi Nambah Pelan-Pelan
Setuju dong kalo sekarang traveling udah jadi lifestyle. Traveling juga udah jadi sumber mata pencaharian baru. Pelan-pelan traveling bukan lagi sekedar hobi, seiring dengan banyaknya bio di media sosial yang bertuliskan "fulltime traveler”.
Nggak heran kalo banyak dari kita yang udah pergi ke banyak tempat di Indonesia dan luar negeri. Alhasil bikin kita jadi saling berbagi banyak referensi destinasi lengkap dengan estimasi biayanya. Jadi, kita nggak usah nebak-nebak budget lagi kalo mau ke Kawah Ijen, Sempu, GIli Trawangan, Flores, Hutan Wanagama, dll. Tapi, tetep aja ada tujuh pengeluaran sepele ini yang sadar nggak sadar suka luput dari perhitungan. Padahal bisa bikin budget jadi nambah pelan-pelan lho. Simak ulasannya berikut!
1. Biaya ke Toilet Umum
Sebagai salah satu kebutuhan utama manusia, urusan buang air besar/kecil emang nggak bisa dihindari. Bahkan ane yakin Dian Sastro, Raisa, dan Pevita Pearce pun juga setuju sama pendapat ini . Soalnya muka secantik mereka tetep bakal kelihatan gusar kalo tiba-tiba nggak bisa buang air. Termasuk saat mereka lagi berpergian, jalan-jalan atau istilah kekiniannya traveling. Mustahil lo nggak bakal mampir ke tempat ini, walaupun cuma sekali.
Nah, kebutuhan buat buang air ini pun suka dibaca sebagai peluang sumber mata pencaharian oleh orang-orang yang peka sama urusan beginian. Alhasil banyak toilet-toilet umum dibuat jadi bertarif (dimana tarifnya dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar, hiks). Dari yang cuma seratus, lima ratus, seribu, sampe sekarang jadi dua ribu. Kelihatannya emang sepele banget sih. Yailah cuma dua ribu doang, perhitungan amat sih. Setengah setuju sih, soalnya buat ente yang anak backpacker banget, sadar nggak sadar pengeluaran pertama ini bisa bikin biaya traveling ente jadi over budget juga lho.
Pernah serius catetin jumlah pengeluaran ke toilet selama perjalanan Jakarta-Padang via darat. Hasilnya bisa lima puluh ribu sampe seratus ribuan sendiri. Ckckckck...
2. Kasih Uang ke Pengamen
Ini tingkat keseringannya hampir mirip sama ke toilet sih. Cuma kalo buang air itu karena kebutuhan, sementara kasih uang ke pengamen adalah keterpaksaan . Terutama buat kalian yang suka makan di pinggir jalan saat berpergian dan harus berhadapan sama pengamen-pengamen yang maksa minta uang padahal nyanyinya baru bentar . Terus kalo dikasih lima ratus malah marah-marah. Jadinya mau nggak mau kita kasih seribu atau dua ribu deh biar dia pergi. Eh tapi nggak lama muncul lagi pengamen baru dengan pola yang sama. Coba hitung, Rp 2000,- x 5 pengamen x 3 tempat makan/hari x 3 hari waktu liburan = Rp 90.000,-
Sepele sih, tapi tetep aja bikin pengeluaran bertambah.
3. Beli Air Mineral, Cemilan, dan Tissue
Tiga hal ini selalu jadi teman setia kita di perjalanan. Makanya nggak boleh sampe kelewat dalam daftar bawaan liburan. Walaupun harganya terlihat sepele, tapi kadang penggunaan yang berlebihan (mis: sepuluh lembar tisu buat ngelap sepuluh jari tangan) dan salah tempat pembelian, bikin budget jalan-jalan jadi di luar perhitungan. Contohnya kayak beli di warung/toko yang harga barangnya ditentukan oleh mood si penjual, jadinya suka asal-asalan. Padahal buat anak backpacker harusnya sekecil apapun pengeluaran tetep dihitung. Misalnya kayak air mineral-air mineral bermerek minimarket yang suka jadi pilihan. Lumayan, beda empat ratus perak juga tetep bisa menyelamatkan budget dari pembengkakan. Ya, nggak?
4. Biaya Parkir
Buat ente yang traveling pake kendaraan pribadi, ini hal sepele yang juga bisa jadi biang keladi dari liburan yang over budget. Walaupun lagi-lagi cuma seribu, dua ribu, lima ribu. Tapi kalo makin sering ente parkir makin sering ente harus mengeluarkan recehan yang kalo dikali banyak maka jadi banyak. Hahaha, ya iyalah yauw. Belom lagi kalo mobil/motor lo berplat pendatang, lo harus siap dikenakan tarif parkir yang semena-mena. Malah ada beberapa tukang parkir yang menagih uang parkir di awal. Ketika kita mau keluar parkir, dia tak lagi ditemukan. Hiks
5. Barang-barang Kecil Yang Suka Ke-Skip Lupa Dibawa
Mulai dari lupa bawa sikat gigi, shampoo, sabun, sampe handuk adalah barang yang suka luput dari ingatan kita kalo lagi packing. Kalo nginepnya di hotel yang memfasilitasi itu semua sih enak. Tapi kan nggak semua hotel menyediakan itu. Apalagi kalo ternyata ente malah berencana menginap di villa, rumah penduduk, tenda, hostel, atau penginapan umum, mau nggak mau ngeluarin duit tambahan deh buat beli itu semua
6. Ambil Uang di ATM Bank Tetangga
Namanya pergi ke tempat baru, pastinya belom tahu-tahu banget seluk-beluk daerah tersebut. Termasuk soal letak ATM yang bakal bisa jadi ‘biaya’ baru ketika agan kehabisan uang cash. Kenapa? Soalnya, kalo agan nggak menemukan mesin ATM bank agan, ada peluang buat agan menarik uang tunai dari ATM Bank tetangga. Di mana menyebabkan pemotongan uang dari rekening agan. Ya, kelihatannya kecil sih, tapi tetep aja bikin budget jalan-jalan agan jadi bertambah
7. Kalimat “udah pake duit gue dulu aja nih
Ini sering jadi samar-samar ketika agan udah mau hitung-hitungan sama temen liburan agan. Berawal karena di antara kalian ada yang punya UANG PAS/receh, akhirnya jadi talang-menalangi dulu. Biasanya sering terjadi saat kalian mau bayar makan, angkot, beli cemilan, atau bayar pintu masuk wisata.
Nah, saking rumitnya siapa menalangi siapa dan berapa jumlahnya, akhirnya daripada pusing, kalian pun saling mengikhlaskan biaya sepele yang bikin budget jalan-jalan jadi bertambah. Hiks
Sumber : KasKus
Date: Kamis, 15 Januari 2015
Label: Tau Kah Kamu
Label: Tau Kah Kamu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Kirim Koment anda sebagai NAMA/URL, Masukka nama Anda dan URL anda, URL bisa diisi sembarangan.
contoh URL : BLOG INI, Friendster, Blog kamu, DLL
KIRIM SEKARANG KOMENTAR ANDA DI SINI